Penggunaan AC (Air Conditioner) sebagai alat penyejuk ruangan sudah umum digunakan saat ini. Cuaca yang panas di daerah kota serta sulitnya membuat ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, membuat kebanyakan orang tidak nyaman bila berada dalam ruangan yang tidak ber-AC. Tetapi, menggunakan AC memang dapat membuat tagihan listrik membengkak. Sebagai masukan bagi anda untuk memilih AC, berikut saya akan menjelaskan tentang cara menghitung PK agar PK AC Anda sesuai dengan ruangan di mana AC itu berada sehingga tidak terjadi pemakaian energi yang berlebihan.
Istilah umum yang ada bila kita membahas AC adalah PK. Mungkin pengertian PK sendiri masih belum diketahui bagi banyak orang. PK merupakan singkatan dari Paard Kracht (Daya Kuda). Ini adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan BTU/h (British Thermal Unit per hour). BTU inilah yang menentukan tingkat kesejukan udara yang dihasilkan. Memang, untuk menghasilkan BTU yang besar memerlukan PK yang besar pula. Itulah sebabnya tingkat dingin yang dihasilkan oleh AC sering ditentukan berdasarkan PK-nya.
Bagaimana menentukan PK yang sesuai bagi ruangan kita? Untuk menjawabnya, kita dapat menggunakan rumus berikut:
[Panjang Ruangan (m) x Lebar Ruangan (m) x Tinggi Ruangan/3 (m)] x 500
Lalu, hasilnya cocokkan dengan pembagian berikut:
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Contoh Soal:
Ruangan kamar berukuran panjang 5 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Maka hasil perkaliannya menjadi [5 x 3 x 3]/3 x 500 = 7500. Setelah dicocokkan dengan pembagian di atas, angka tersebut berada diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan ¾ PK atau 1 PK.
Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.
Sekian dan semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment